Tukar Uang Baru: Tradisi Menjelang Lebaran di Indonesia
omndo.com - Berbagi rejeki ke sanak saudara ataupun warga sekitar pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri merupakan tradisi di negara kita Indonesia. Jadi bisa dipastikan setiap mendekati hari raya tiba, banyak masyarakat pergi menukarkan uang baru dengan pecahan yang lebih kecil di bank ataupun penukaran uang di pinggir jalan yang dilalukan perorangan. Tentunya omndo.com menyarankan untuk melakukan penukaran uang baru di lembaga resmi / bank karena uang yang ditukar terjamin keasliannya dan yang pasti gratis.
Bank Indonesia sendiri mengkonfirmasi telah membuka 1000 titik layanan penukaran uang di seluruh Indonesia, dengan mengikutsertakan pihak perbankan maupun non perbankan, lembaga atau instansi mitra Bank Indonesia. Sehingga seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan penukaran uang baru pecahan kecil di mana pun berada.
Berikut daftar tempat penukaran uang baru pecahan untuk Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah/Tahun 2020 yang ditunjuk Bank Indonesia:
- BNI
- BNI Syariah
- Bank Mandiri
- Bank Mandiri Syariah
- BRI
- BRI Syariah
- Permata Bank
- Maybank
- Bank Mega
- CIMB Niaga
- BTN
- Bank BJB
- Bank DKI
- BCA
- Pegadaian
- Mobil Kas Keliling Bank Indonesia (di seluruh wilayah nusantara, termasuk di titik-titik jalur mudik, seperti rest area jalan tol)
Nah, apabila Anda berniat menukarkan uang baru dari layanan Bank Indonesia, perhatikan cara dan ketentuan penukaran agar penukaran uang berjalan lancar.
Simak ketentuan dan syarat penukaran uang baru di Bank Indonesia berikut ini?
- Membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Satu identitas diri hanya berlaku satu kali penukaran uang
- Limit maksimal penukaran uang adalah Rp3,7 juta
- Siapkan uang Rp2 juta untuk menukarkan pecahan Rp20.000
- Siapkan uang Rp1 juta untuk menukarkan pecahan Rp10.000
- Siapkan uang Rp500 ribu untuk menukarkan pecahan Rp5.000
- Siapkan uang Rp200 ribu untuk menukarkan pecahan Rp2.000
- Siapkan uang Rp100 ribu untuk menukarkan pecahan Rp1.000
Jadi, pastikan Anda membawa uang dalam jumlah yang sesuai dengan uang pecahan baru yang ingin didapatkan dari penukaran.
Bank Indonesia juga mengimbau agar masyarakat menukarkan uang di tempat-tempat penukaran resmi, baik yang diselenggarakan Bank Indonesia, perbankan, maupun pihak lain yang ditunjuk Bank Indonesia. Ini penting agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penipuan dengan uang palsu.
Dan apabila terpaksa melakukan penukaran di lembaga tidak resmi maka sangat penting untuk melakukan pengecekan keaslian uang melalui cara 3D (dilihat, diraba dan diterawang). Untuk memudahkan mengenali keaslian uang rupiah, Bank Indonesia juga mengimbau agar masyarakat selalu menjaga dan merawat rupiah dengan baik, seperti jangan dilipat, jangan dicoret, jangan distapler, jangan diremas, dan jangan dibasahi.
Posting Komentar untuk "Tukar Uang Baru: Tradisi Menjelang Lebaran di Indonesia"
Berkomentarlah sesuai topik dan tidak mengandung unsur SARA. Terima kasih.